Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Tak Pernah Usai

Diperbarui: 13 Januari 2025   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dopri @ams99 by. Text Art app 

Tak Pernah Usai

Berkali-kali Kutanyakan pada dunia
Mengapa kian hari kian sulit
Bergelombang riak dalam mata batinku
Menari-nari konsisten dalam pandangan zahirku
Laut, hujan, bumantara, dan parasmu.

Waktu demi waktu terus menderas
Gejolak di kepala kian meremas
Tercipta semacam pualam

Seperti palung di tengah samudera
Kedalamannya tak terduga
Keberadaannya tak dinyana
Sementara Aku adalah nelayan
Tanpa penunjuk arah

Aku terus bertanya
Tanpa berpikir kata usai
Hidup; tak pernah berhenti mengenal waktu

Kujelajahi segala medan di hadapan
Meski tak nampak apa-apa
Rindu menanti di penghujungnya
Pada sebuah senja yang temaram
Dalam sketsa wajahmu yang kemerah-merahan

Penajam Paser Utara, 13 Januari 2025
Ali Musri Syam puang Antong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline