Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Hujan yang Tak Pernah Usai

Diperbarui: 8 Januari 2025   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan IKN sesaat setelah hujan/ Dokpri @ams99 by. Text Art

Hujan yang Tak Pernah Usai

Hujan baru saja usai
Ketika aku tiba ditempatmu
Rumah yang dulu kuanggap kediaman
Bagiku dan beberapa makhluk lainnya
Juga bagi rinduku yang senantiasa bermukim

Tanah-tanah basah
Daun-daun hijau lengas
Seperti halnya pelupuk mataku
Mengenang keadaan kemarin
Ketika Kau tak mendatangi

Sebagian jalan tergenang
Beberapa ruas sungai meluap
Sawah-sawah banjir
Seperti air mataku
Terus meluruh
Mengingat hal kemarin
Ketika Kau pergi tanpa alasan

Hujan baru saja usai
Tapi mentari sepertinya akan segera muncul
Menihilkan segala hal yang basah
Menyerap air-air yang menggenang
Tapi tidak dengan air di bola mataku
Terus mengalir tanpa henti
Menanti Kabar tak pernah pasti

IKN Nusantara, 1 Desember 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline