Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Hikayat Sepasang Merpati

Diperbarui: 22 Oktober 2024   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/pixabay.com 

Hikayat Sepasang Merpati
: Sajak Untuk Tjip dan Lina


Dengan sengaja, sepasang merpati putih terbang rendah
Mendekat dan mengajak bercengkrama

Entah mengapa Ia datang
Menemui Aku yang tak berkecukupan
Sedang Kutahu Ia Jauh nun dari seberang

Melintas pulau
Menyeberang samudera
Menghalau angkasa
dengan segenap kedigdayaannya

Apakah semata untuk bertemu muka
Atau sekadar menyapa
Menjawab rasa penasaran pernah saling merindukan

Entahlah, yang Kutahu
Sepasang merpati itu demikian melegenda
Di kalangan para penikmat baca
Sepasang merpati itu telah menjelma maestro
Bagi pengukir tinta
dan telah demikian mashyur menjadi semacam riwayat
Bagi perlambang cinta paripurna

Sepasang merpati itu
Lalu terbang tinggi kembali ke angkasa
Menjelajahi semesta
Menemui rindu yang tak pernah usai
Katanya berbisik di kedua telingaku
Sesaat sebelum mengepakkan sayapnya

Penajam Paser Utara, 22 Oktober 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

* Persembahan Puisi Untuk Ulang Tahun Perkawinan Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina Tjiptadinata yang ke-60

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline