Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Serenade Menoreh

Diperbarui: 2 Juli 2024   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri @ams99 by. TextArt

Serenade Menoreh

Awan tipis mengitari lereng-lereng, udara seolah tak berhembus, daun-daun pada gugusan pohon diam, langit tak menampakkan birunya.

Sepanjang pandangan mata adalah hamparan hijau, di bukit-bukit terjal itu tersingkap hutan perawan, aneka fauna tumbuh lebat, alam menghadirkan dirinya penuh pesona,

Gerimis turun pelan, menerpa tanah-tanah kering, memunculkan kabut-kabut putih, menjejakkan aroma basah hutan-hutan,

Sepanjang perjalanan ini, kutemukan firasat pada dinding-dinding keangkuhan tembok-tembok kota, eksistensi peradaban telah mencaplok karunia alam, ; hal paling eksistensial dari estafet generasi.

Purwokerto, 23 April 2024
Ali Musri Syam Puang Antong.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline