Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Banjir (Rindu)

Diperbarui: 22 April 2024   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri @ams99 by. TextArt) 

Banjir (Rindu)

Kulihat keabadian
Saat pertama kali melihat matamu
Disana tersimpan sebuah harapan
Hingga menuntun langkah menujumu

Rindu adalah fakta terpendam
Jauh di kedalaman jiwa
Bermula dari setitik rasa di hulu
Ketika akan tiba waktunya
akan meluah di muara

Mata yang terlanjur kutatap
Menggerogoti bayang-bayang pupil
Memandang hal-hal indah
Hanya Engkau nampak di pelupuknya

Jika sesuatu hal (rasa) telah bermula
Menuruti kehendak alamiahnya
Lantas sekuat apa aku membendung
Jutaan titik rasa yang terlanjur mengalir
Maka tinggal tunggu saja waktunya
Banjir rindu di hilir tak mungkin terelakkan

Jakarta, 21 Maret 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline