Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Tentang Jarak

Diperbarui: 16 April 2024 Β  07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(π™³πš˜πš”πš™πš›πš’ @πšŠπš–πšœ99 πš‹πš’. πšƒπšŽπš‘πšπ™°πš›πš)Β 

Tentang jarak

Kau pernah bertanya
Mengapa harus tercipta jarak
Sedangkan kehadirannya merusak pikiran
Keberadaanya mengganggu perasaan

Jika tak ada jarak, maka kita akan terus bersama
Jika tak ada jarak, maka rindu akan terus terluah
Demikian Kau menghardik jarak.

Kuberi Kau sebuah penggalan jawaban;
Jarak itu bukan tentang terpisahnya dua tempat
Tapi bagaimana menyiasati ruang diantaranya
Jarak itu bukan tentang tak bertemunya dua insan
Tapi bagaimana menyediakan ruang bagi rasa untuk saling menuju

Masihkah Kau bertanya
Tentang jarak?

Jarak bagiku adalah semacam rembulan di siang hari
Akan datang saat malam dengan semburatya yang menenangkan
Jarak bagiku adalah seumpama matahari di malam hari
Akan datang ketika pagi tiba dengan sinarnya yang menyejukkan

Bagaimana mungkin kita tak menghendaki jarak
Jika diantaranya ada ruang bagi rindu untuk bermukim
Bagaimana mungkin kita tak menginginkan jarak
Jika diantaranya akan mencipta rasa dan getar-getar menakjubkan

Penajam Paser Utara, 27 Maret 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline