Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Senyum pada Sepotong Senja

Diperbarui: 19 Februari 2024   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Senyum Pada Sepotong Senja/ Dokpri @ams99 by. TextArt

Senyum Pada Sepotong Senja

Sore itu,
Kau datang dengan senyum manis yang memburu
Mengajakku berlari mengejar bayang-bayang senja.

Kau melintas didepanku
Begitu cepatnya
Hingga bulir-bulir kabut tercerai berai
Aku mengejarmu terengah-engah.

Hingga tiba di penghujung jalan
Tepat di tepi muara sungai berwarna hijau dedaunan.

Petualangan kita,
Bukan tentang kita menjadi apa,
Bukan pula kita akan kemana,
Tapi bagaimana kita memulai menulis apa yang hendak tertakdirkan.

Tahukah Kamu,
Senyum yang sekali itu saja terlanjur Kau lepaskan, pun terlanjur Aku dedahkan,
Melekat kuat dalam ingatan,

Dan kini ia beranak pinak
Menjadi semacam candu tak henti-henti
Dan rindu tak pernah usai

Penajam Paser Utara, 18 Februari 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline