Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Sebatas Fenomena

Diperbarui: 5 Januari 2024   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Sebatas Fenomena/ Dokpri ams99 by. TextArt

Sebatas Fenomena

Malam melambankan dirinya berakhir
Ia enggan menyapa hadirnya pagi
Entah apa konklusi
Apakah ia terlalu rindu pada kelam
Atau ia enggan meluruhkan embun-embun

Sepanjang malam gulita di bumantara
Angin berhembus kencang
Seolah pertanda akan hujan
Nyatanya nihil
Bahkan sebutir gerimis pun tak meluruh

Tertangkap pesan akan gemuruh semesta
Tapi takdir berkata lain
Terungkap makna di setiap peristiwa
Sekuat apapun fenomena akan hadirnya sesuatu
Tak mampu membendung KuasaNya

Batam, 16 Desember 2023
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline