Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Hakikat Setia (Hujan dan Langit)

Diperbarui: 6 Oktober 2023   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hakikat Setia (Hujan dan Langit)

Ada yang menduga
Hujan itu tak setia
Bagaimana mungkin ia meluruh ke bumi
Sedangkan ia bersemayam di langit

Sekian lama mereka (Hujan dan Langit)
Bersua dalam segala keadaan (Cuaca)
Tapi suatu ketika hujan tetap pergi
Meski langit tetap menanti

Langit memang setia
Hujan mungkin tak teguh pendirian

Nyatanya, hujan turun ke bumi
Adalah pengorbanan diri
Untuk membasahi alam yang kering
Menyokong hajat hidup alami

Mereka saling memahami
Bahwa demi cinta
Rindu akan jauh lebih indah jika tiba waktunya
Saat hujan kembali dalam wujud pelangi

Penajam Paser Utara, 7 September 2023
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline