Doa Selembar Daun
Pada daun yang terbawa arus mengalir
Riak sungai hendak membawanya ke sebuah muara
Aku khawatir di hilir
Tak sudi menerimanya
Ia adalah sesuatu yang tercerabut
Dari ranting yang rapuh
Jatuh
Pasrah pada angin membawanya berlalu
Sendiri menyusuri air tak menentu
Terbawa kehendak takdir alam
Hampa bergelayut rindu
Menafsir episode akhir berkekalan
Selembar daun itu kian pasrah
Sekuat ikhtiar menggema
Sejumput doa dilangitkan
Selembar daun itu; Aku yang dulu pongah
Balikpapan, 7 Februari 2023
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H