Puisi : Air Mata di Hari Raya
Terlihat buliran air tergenang
Di kedua matanya
Sapi yang hendak menjadi kurban
Seorang anak kecil celetuk
Sepertinya sapi itu sedih, takut dan tahu
Kalau umurnya tak lagi lama
Lalu Kujawab dengan lugas
Ia menangis bukan karena sedih atau takut
Tapi ia bahagia di jadikan ladang pahala
Entah mengapa tiba-tiba air mataku juga meluah
Sesaat setelah anak kecil itu lanjut bertanya ;
Bapak juga ikut berkurban ?
Lantas Kujawab ;
Tidak, seperti Kamu
Saya datang untuk menunggu pembagian
Lalu anak polos itu bertanya lagi
Bukankah tadi bapak datang kesini
Mengendarai mobil ?
Balikpapan, 10 Juli 2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga.
Puisi Sebelumnya: Sang Nakhoda Baru
Puisi Pilihan: Pertemuan