Puisi: Kerinduan Sebelum Senja
Ini tak sekadar soal ruang ;
Matahari, awan, hujan, sepi, ramai
Juga bukan tentang waktu ;
Pagi, siang, petang, senja, malam
Semua telah menjelma isyarat
Dalam ejawantahnya masing-masing
Yang tak mampu kita mutlakkan
Di selasar sore yang temaram
Yang jingganya meranum
Aku merindu penuh penghayatan
Tak Kutemukan rasa paling merasuk
Selain persuaan sebelum senja
Ketika burung-burung jalak terbang tinggi
Telah menunaikan hajat siangnya
Lalu kembang-kembang tulip
Menyudahi mekarnya, menyambut malam
Jika saja Kau tak kunjung datang
Dan tak ada kabar Kau sampaikan
Apakah Aku punya pilihan ?
Balikpapan, 19 Juni 2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Sebelumnya: Seperti Udara dan Air
Puisi Pilihan: Sang Pemilik Integritas
Puisi Pilihan Lainnya: Wahai Sungai Aare
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H