Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Perginya Sang Muazin

Diperbarui: 31 Mei 2022   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana.com

Perginya Sang Muazin
: Untuk Buya Ahmad Syafii Maarif

Seperti mendung menyelimuti sedangkan cuaca sedang cerah
Matahari seakan mendekap hangat segenap alam
Hari itu kemarin
Salah satu penghuni terbaik bumi meninggalkan kefanaan

Pemilik jiwa yang lapang
Sederhana, lugas, teladan
Tiga kata sebagai penggambaran
Bagi dirimu Sang oase kebijaksanaan

Orang baik itu
Telah kembali ke hakikatnya dengan tenang
Berpulang pada hari baik
Pada Sayyidul ayyam, penghulunya para hari

Segala yang ada pada dirinya;
Kata, sikap, lisan
Senantiasa menjadi penyegar, pengingat
Sekaligus tantangan bagi setiap generasi dan zaman

Segala yang berkelindan di pikirannya;
Tak hanya kecerdasan
Bukan cuma keluasan ilmu dan wawasan
Tapi kegigihan, ketulusan, keteguhan

Engkau terang cahaya
Menjadi suluh dalam ruang-ruang gelap bangsa
Menyinari lorong-lorong sempit idealisme
Menjelma rumah kebangsaan dalam luasnya oase

Kini Kami mengenangmu
Dengan jiwa penuh seluruh
Setelah kepergianmu Sang Muazin
Panggilan nurani, jejak-jejakmu akan senantiasa Kami selami

Balikpapan, 28 Mei 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Setia Padamu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline