Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Cinta yang Mengejawantah

Diperbarui: 26 Maret 2022   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Cinta yang Mengejawantah / Dokpri @ams99 By. Text Art

Puisi: Cinta yang Mengejawantah

Segala yang bermukim di hati adalah kejujuran, disana menjadi sumber segala kebenaran, sebab ia tak pernah ingkar. Ia menyatakan perihal kesahihan untuk diejawantahkan, tentang kesalahan yang mesti di singkirkan.

Nuraniku berkata, Engkaulah jawaban dari segala pertanyaan. Siapakah kebenaran itu, seseorang yang senantiasa memenuhi ruang hati. Ingin meraih, dan senantiasa menghadirkan sensasi rasa berkelindan yang tak pernah usai.

Aku ingin mengejawantahkan kebenaran. Merealisasikan jawaban atas nurani.

Aku datang menghampirimu, menawarkan puncak segala rasa yang kumiliki, tak pernah kuberikan kepada yang lain, hanya untukmu saja.

Kau menyambutku penuh gairah, katamu " Aku adalah hutan belantara, sedikitpun belum terjamah ".

Sanggupkah kita menjaga konsistensi rasa, sementara terlalu banyak tantangan untuk sampai ke kedalaman.

Kita akhirnya saling bertaut, meski tak utuh. Kita menyadari bahwa Seseorang yang mencintai akan merawat rasa, memelihara rindu, meski seolah mengisyaratkan jarak. Sebab Kita percaya segala yang ada pada diri kita masing-masing adalah yang terbaik untuk kekasih, pembuktiannya; Konsistensi rasa mengarungi waktu.

Balikpapan, 26 Maret 2022

Ali Musri Syam Puang Antong

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline