Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Hakikat Sepi

Diperbarui: 6 Maret 2022   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Hakikat Sepi / Dokpri @ams99 By. Text On Photo 

Puisi : Hakikat Sepi

Dalam sepi Aku gamang
Hendak bertualang namun enggan
Hendak tafakur namun segan

Betapa tidak, sepi mengajarkan kehilangan
Tentang sesuatu yang pernah erat di genggaman
Sepi mengantarkan keinginan
Untuk melepas yang menggerogoti pikiran

Sepi adalah perasaan yang menepi
Dari segala riuh tak terkendali
Dari segalam macam elaborasi
Penuh demagogi

Sepi menihilkan kemungkinan-kemungkinan
Menambatkan rona batin
Terbelenggu keangkuhan
Dunia penuh kefanaan

Sepi adalah suara yang sembunyi; hening
Di balik hati yang presisi
Dalam pengembaraan penuh intuisi
Menjelma nurani

Kini, dalam sepi Aku yakin
Menemukan cinta hakiki
Menuju rindu Ilahi

Penajam Paser Utara, 3 Maret 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Terbentang Rindu dan Doa Antara Kiev dan Moskow

Puisi Pilihan: Menunggu Kau Kembali

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline