Bening Air Terjunmu
Aku ingin menyentuh wajah yang terjatuh
Dari butiran-butiran deras di atas bukit-bukit itu
Ketika malam yang kabut
Telah berlalu dari hadapanku
Yang menghalangi malam kelamku
Raut yang misteri menyelubungi daun-daun
Di balik pohon-pohon hijau ia mengaduh
Terhempas ke dinding-dinding batu
Tak lekang dimakan waktu
Abadi ia disitu
Kelembutan wajah dan bening bola matamu
Kuresapi bersama pagi yang memburu
Sungaimu mengisyaratkan kerinduan menderu
Mengajakku menyingkap tabir biru
Memantul-mantul dari langit cerah diatas hutan membisu
Dunia mengajarkan banyak perihal hidup
Tentang alam, manusia dan makhluk-makhluk
Kutemukan dirimu disebalik itu
Kujelajahi segala cara dan tempuh
Menggapai rupa bersama riakmu
Penajam Paser Utara, 28.01.2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Semurni Embun
Puisi Pilihan: Semesta Rindu
Puisi Pilihan Lainnya: Muara Rindu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H