Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Semurni Embun

Diperbarui: 28 Januari 2022   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Semurni Embun / Dokpri @ams99 By. Text On Photo 

Semurni Embun

Tiba-tiba semilir angin menghembus
Meraibkan segala peluh
Yang sejak beberapa waktu
Belakangan ini, terus mengganggu
Keletihan menerjemahkan rindu
Keresahan menuntaskan pilu
Tak pernah berujung

Rotasi waktu
Berputar pada poros semu
Kesunyian membelenggu
Tersesat beribu-ribu hasta jauh
Pekat kabut-kabut
Tak mampu menelusuri sudut-sudutmu
Menelantarkan ke lereng-lereng; menggema maut

Adalah kemurnianmu
Bertahta di ujung-ujung daun
Meski mentari menjelang, enggan meluruh
Kutemukan dalam wujud ranum
Menunggu saat paling tepat, mewujud
Butiran-butiran lembutmu menghablur
Tanah-tanah basah menjelma subur

Penajam Paser Utara, 27.01.2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: (Masih) Ada Kamu di Genangan Benakku

Puisi Pilihan: Semesta Rindu

Puisi Pilihan Lainnya: Rindu Tak Sampai




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline