Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Dogma Adnan

Diperbarui: 21 Januari 2022   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi Dogma Adnan / Dokpri @ams99 By. Text On Photo 

Dogma Adnan

Tidaklah kehidupan itu sekadar lewat
Mampirlah sejenak mengisi ruang-ruang kosong
Sejak dalam lafaz hingga atma ditiupkan
Mengaislah segala remah-remah, sebelum terlambat

Tidaklah kematian itu menjadi penghujung
Duka bagi yang ditinggal
Luka, sebab terlalu banyak yang tanggal
Sedang kau tak jua sadar keridaan

Surga adalah butiran-butiran embun
Bertahta di ujung-ujung daun
Ketika kemarau bertahun-tahun
Nikmat yang kita dustakan

Tak pernah putus segala kelezatan
Bagi sesiapa mewariskan
Jariah, ilmu, saleh keturunan
Tidaklah disana benar-benar kematian

Balikpapan, 18.01.2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Riwayat Kama

Puisi Pilihan: Semesta Rindu

Puisi Pilihan Lainnya: Hikayat Putri Kayangan dan Hulubalang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline