Muara Rindu
Kamu, adalah gerimis malam tiba-tiba
Ketika purnama hendak menaja
Dan kelindan pikirku adalah seraut wajah
Yang tak pernah selesai Kueja
Tahukah Kamu sebuah perkara pelik
Paling menghunjam ketidakwarasanku
Paling mengganggu insomniaku
Adalah dirimu diseberang teluk
Segala rindu adalah ingatan tentangmu
Meski banyak luka yang terlanjur
Nyatanya ia telah sembuh
Bahkan sebelum kenangan menjelma waktu
Di kota ini, rindu beterbangan ke angkasa
Bersama debu-debu mencari muaranya
Tak pernah bertandang kesuatu tempat
Sebab hanya pada wujudmu hendak tertambat
Sebelum purnama selesai menempat
Fajar hendak berangkat
Alam meneguhkan siasat
Rindu kian berlari menuju senja cepat-cepat
Balikpapan, 16.01.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Hikayat Putri Kayangan dan Hulubalang
Puisi Pilihan: Semesta Rindu
Puisi Pilihan Lainnya: Aku Tidak Baik-baik Saja