Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Muara Rindu

Diperbarui: 16 Januari 2022   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi Muara Rindu - Teluk Balikpapan / Dokpri @ams99

Muara Rindu

Kamu, adalah gerimis malam tiba-tiba
Ketika purnama hendak menaja
Dan kelindan pikirku adalah seraut wajah
Yang tak pernah selesai Kueja

Tahukah Kamu sebuah perkara pelik
Paling menghunjam ketidakwarasanku
Paling mengganggu insomniaku
Adalah dirimu diseberang teluk

Segala rindu adalah ingatan tentangmu
Meski banyak luka yang terlanjur
Nyatanya ia telah sembuh
Bahkan sebelum kenangan menjelma waktu

Di kota ini, rindu beterbangan ke angkasa
Bersama debu-debu mencari muaranya
Tak pernah bertandang kesuatu tempat
Sebab hanya pada wujudmu hendak tertambat

Sebelum purnama selesai menempat
Fajar hendak berangkat
Alam meneguhkan siasat
Rindu kian berlari menuju senja cepat-cepat

Balikpapan, 16.01.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Hikayat Putri Kayangan dan Hulubalang

Puisi Pilihan: Semesta Rindu

Puisi Pilihan Lainnya: Aku Tidak Baik-baik Saja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline