Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Semesta Rindu

Diperbarui: 4 Januari 2022   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi Semesta Rindu - Teluk Balikpapan / Dokpri @ams99 By. Text On Photo 

Semesta Rindu

Bagaimana mungkin Aku menamaimu cinta
Sedangkan Aku hanya mampu menakar wajah
Di balik senja, di selasar mimpi

Lalu kusebut apa dirimu
Jika tiap hari hanya satu nama yang mampu kueja

Mencari intan di hamparan gurun
Mungkin Lebih mudah
Menentukan defenisi tentangmu
Perlu waktu mendedah

Kamu ibarat hujan
Sekecil apapun rintiknya
Akan kunanti
Sebab Aku; terlalu lama kemarau

Penajam Paser Utara, 29.12.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnnya: Refleksi Akhir Tahun

Puisi Pilihan: Mutualisme

Puisi Pilihan Lainnya: Rindu yang Tertinggal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline