Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Lelaki Pengumpul Pasir

Diperbarui: 23 Desember 2021   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi Lelaki Pengumpul Pasir / tribunnew.com

Lelaki Pengumpul Pasir

Dengan badan setengah telanjang
Dikeruknya butir butir halus perlahan
Sendiri ia melakukan
Di tepi sungai yang cukup tenang

Panas mentari diatas kepala
Tak menyurutkan tekad membaja
Dikumpulkannya cermat penuh seksama
Dihikmatnya segala sesuatu dengan rahasia

Mengkilap badan
Tak mampu Aku membedakan
Mana peluh, mana air kebasahan
Semua menjadi nyata,  menyatu dalam keakraban alam

Pantang pulang sebelum perahu penuh
Terisi pasir dalam karung-karung
Tak ada waktu untuk jeda
Sebelum takaran yang telah sempurna

Ia menghabiskan hari-hari penuh romansa
Bercengkerama dengan tepian mahakam bersahaja
Alam telah menyediakan demikian paripurna
Segala sesuatunya untuk di cerna

Mahakam Ulu, 23.11.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Pilihan: Malam ini Bulan Nampak Indah

Puisi Pilihan Lainnya: Berita Kepada Kekasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline