Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Lafaz Janji

Diperbarui: 1 November 2021   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Lafaz Janji / Dokpri @ams99 - Pantai Sipakario Nipah-nipah Penajam Paser Utar

Lafaz Janji

Akan Kuanggap sebagai kenangan pahit
Bila tetiba pertautan ini berhenti
Pada sebuah titik
Kita menyudahi mimpi-mimpi

Perjalanan sudah sepenggalah
Hendak menuju singgasana
Meraih segenggam asa
Dan rindu mengejawantah

Bukankah kita telah melafazkan janji
Kata " Kita " bukan sekadar ilusi
Kita; Kamu dan Aku serupa
Menangkap makna pertautan rasa

Layar telah terbentang
Untuk mengarungi samudera luas
Semoga tak ada hilaf dan nahas
Hingga tiba di pelabuhan penghujung

Dalam perjalanan ini
Kita mengadar pada satu haluan
Bersama berjuang menerjang angin, ombak bahkan badai
Rindu mengajarkan kita kesungguhan

Tak pernah Kutolak segala yang baik; taat
Sebab hakikat menakhlikkan azimat
Kutolak segala goda
Hendak membentangi jalan diantara Kita

Akan Kujadikan kenangan pahit
Hanya sebatas delusi
Segala yang berpendar dalam relasi ini
Telah kita takar dengan presisi

Balikpapan, 17.10.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Ironi Pragmatisme Politik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline