Sajak Adnan
Pada sebuah masa
Ketika waktu telah purba
Dan kehidupan telah penghabisan
Bersualah para pemilik kebajikan
Surga adalah alam bahagia
Bagi roh-roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya
Kayangan untuk keabadian
Kediaman bagi penemu hakikat Tuhan
Surga ialah taman penuh kenikmatan
Mengalir sungai-sungai tak kesudahan
Tak henti-henti tanaman tumbuh lebat dan buah-buahan
Khamar telah halal lagi tak memabukkan
Pada suatu waktu
Engkau pernah melisankan rindu
Yang tak pernah cukup untuk kita tuju
Hanya dengan semedi dan mulut gagu
Merindu adalah kata paling syahdu
Bagi yang memahami hakikat cinta
Aku selalu percaya
Jalan-jalan para orang saleh terdahulu
Aku berupaya dengan penuh seluruh
Menapaki setapak yang nyata itu
Hingga badan bersimbah peluh
Tak ada kata cukup dalam takaran-Mu
Penajam Paser Utara, 15.10.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Sebelumnya: Terlanjur
Puisi Pilihan: Pengamen dan Nelayan Mengukur Nasib
Puisi Pilihan Lainnya: Sendiri