Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Sajak Adnan

Diperbarui: 15 Oktober 2021   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Sajak Adnan / Dokpri @ams99

Sajak Adnan

Pada sebuah masa
Ketika waktu telah purba
Dan kehidupan telah penghabisan
Bersualah para pemilik kebajikan

Surga adalah alam bahagia
Bagi roh-roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya
Kayangan untuk keabadian
Kediaman bagi penemu hakikat Tuhan

Surga ialah taman penuh kenikmatan
Mengalir sungai-sungai tak kesudahan
Tak henti-henti tanaman tumbuh lebat dan buah-buahan
Khamar telah halal lagi tak memabukkan

Pada suatu waktu
Engkau pernah melisankan rindu
Yang tak pernah cukup untuk kita tuju
Hanya dengan semedi dan mulut gagu

Merindu adalah kata paling syahdu
Bagi yang memahami hakikat cinta
Aku selalu percaya
Jalan-jalan para orang saleh terdahulu

Aku berupaya dengan penuh seluruh
Menapaki setapak yang nyata itu
Hingga badan bersimbah peluh
Tak ada kata cukup dalam takaran-Mu

Penajam Paser Utara, 15.10.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Terlanjur

Puisi Pilihan: Pengamen dan Nelayan Mengukur Nasib

Puisi Pilihan Lainnya: Sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline