Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Terlanjur

Diperbarui: 14 Oktober 2021   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Terlanjur / Dokpri @ams99 By. Text On Photo 

Terlanjur

Berupaya membuka jiwa, lembar demi lembar
Dalam bayang-bayang terlanjur terpendam
Dan nalar yang tak pernah berhenti berpendar
Tegas, nyata tak pernah sedikitpun hilang
Sekian lama pun beredar
Luka itu masih tetap meruam
Mengadar

Ada pernah terlintas di pikiran
Hendak meninggalkan
Lari dari masa lalu; menyakitkan
Meski sekadar untuk saling mengingatkan; mengerti keadaan
Namun selalu hanya satu jawaban
Tak pernah lekang
Dari hatimu; tak kuasa berpaling

Tak ada kesalahan
Kita hanya butuh rehat dari riuh kepenatan
Walau mungkin dalam kenyataan
Kau telah menjelma persuaan
Sedang diri masih kesendirian
Masih terjaga dalam kerinduan
Janji hati terlanjur terikrarkan

Penajam Paser utara, 08.10.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Istirahatlah Pemilik Kata-kata

Puisi Pilihan: Hipnotis Pagi

Puisi Pilihan Lainnya: Ketulusan Hujan Oktober

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline