Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Betapa Kota Ini Pernah Begitu Mempesona

Diperbarui: 22 September 2021   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Betapa Kota Ini Pernah Begitu Mempesona/ Dokpri @ams99 - Bukit Cinta, Gunung Bahagia, Balikpapan 

Betapa Kota Ini Pernah Begitu Mempesona

Pernah Aku begitu candu menghirupnya, jangankan saat pagi, ketika siang, sore dan malam hari sekalipun. Aku seperti sakau hendak mencium aromanya setiap detik; kebersihan, kesejukan, keheningannya. Tapi itu dulu, ketika ia masih perawan, masih suci, belum ternoda oleh tangan-tangan durjana, otak-otak serakah, bandit-bandit berdasi. Kini, harum wangi tubuhnya telah lenyap oleh waktu dan deru-deru mesin. Kini ranum molek badannya telah usang oleh masa dan hiruk pikuk hutan yang memerah, membara.

Pernah Aku begitu kalap memandangnya, hingga membuat aku jatuh hati terlalu dalam. Saat pertama kali mendaratkan kaki di kota ini. Kecantikan dan kelembutan wajahnya begitu mengagumkan. Nyaris tak ada noda-noda mengitarinya, tak nampak bintik-bintik menggerayanginya. Tapi itu dulu, ketika ia masih terjaga kemurniannya, sebelum tercederai oleh gaya hidup orang-orang kota, egoisme para warga, pudarnya kesadaran orang-orang waras. Kini, keindahannya nampak pudar oleh para penikmat dan pengagumnya sendiri ( Kita ).

Balikpapan, 21.09.2021

Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Pada Suatu Senja yang Meresahkan

Puisi Pilihan: Semesta Senja

Puisi Pilihan Lainnya: Rindu Gus Dur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline