Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Rindu Gus Dur

Diperbarui: 13 September 2021   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Rindu Gusdur/ Tempo.co By Text On Photo 

Rindu Gus Dur

Gus ...
Aku tak tahu apakah Aku merindukanmu atau sekadar mengingatmu
Tapi Aku merasa Kami membutuhkanmu saat ini
Bangsa dan negara ini sedang sakit
Dan Aku yakin Engkau penyembuhnya
Komplikasi akut bangsa ini:
Wabah penyakit berkembang biak
Korupsi merajalela
Kolusi menjadi - jadi
Nepotisme mendarah daging
Kejahatan sosial menyeruak
Keragaman terpecah
Anak - anak bangsa tersekat - sekat

Gus ...
Aku tahu Engkau penawarnya,
Obat paling mujarabnya ada pada lisan dan hatimu
Lalu kemana harus kucari sosok penggantinya
Tak ada tabib, dokter, paramedis yang mampu menakarnya
Yang ada adalah seperti orang - orang sok pintar dan bijak,
Tokoh - tokoh tidak layak jadi panutan,
Yang tak tahu mencari jalan keluar terbaik
Dari zaman serba tak pasti ini

Gus ...
Harus kah Aku berdoa
Agar Tuhan mengirimmu dalam wujud lain, wali misalnya, imam contohnya
Jika demikian kiranya
Aku akan mengajak keluargaku, teman - temanku,  saudara-saudara ku sebangsa dan setanah air
Yang punya tekad dan idealisme sama
" Bhinneka Tunggal Ika "
Untuk berdoa secara khusyuk agar Engkau bereinkarnasi
Mewujud kembali dalam sosok baru dan paripurna

Penajam Paser Utara, 07.09.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Persembahan Hari Lahir Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, 7 September 1940

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Dalam Komposisi Rindu

Puisi Pilihan: Keadaan Kita

Puisi Pilihan Lainnya: Menjadi Asing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline