Keadaan Kita
Keadaan membuat kita saling bertanya
Dalam gamang, tiada prasangka
Mungkin kah kita saling merasa
Ataukah hanya formalitas belaka
Setiap saat adalah rindu bertahta
Kalimat yang selalu kita dengungkan bersama
Waktu-waktu berlalu tanpa jeda
Melankolia
Keadaan membuat kita saling menerka
Dalam keadaan tak saling sapa
Tanpa awal, tiada akhir; semua menjadi antara
Seperti halnya malam hendak purnama
Ia butuh tiga puluh hari lamanya
Seperti itulah cinta
Butuh cukup waktu saling memanah
Algoritma
Keadaan membuat kita saling menuju; renjana
Dalam rinai hujan dan risau senja
Degup jantung memacu waktu; memompa sangkala
Seperti genangan dan ufuk jingga
Ia menjelma bayang-bayang masa
Menempuh jarak mengulang sauk; menyara
Kenangan telah membuat kita kian tersandera
Romansa
Penajam Paser Utara, 01.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Sebelumnya: Menjadi Asing (Sajak untuk W)
Puisi Pilihan: Demokrasi di Negeri Seberang
Puisi Pilihan Lainnya: Seperti Hujan dan Cinta (Sajak untuk D)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H