Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Kepada Sang Petuah

Diperbarui: 22 Agustus 2021   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Kepada Sang Petuah / Dokpri @ams99 By Text On Photo 

Kepada Sang Petuah

Suaramu menggema di lembah datar
Bertanda derita sungai di kiri kanan
Arusnya mengombak tanda tak dalam
Suara itu cukup nyaring
Dan berulang-ulang
Mengganggu pendengaran Sang Raja Akbar
Mendayu-dayu di telinga para abdi dalem
Yang sedang tak baik-baik dalam pengharapan
Tak mampu berbuat apa-apa; gamang

Kelana tak menghasilkan apa-apa
Selain petualangan semata
Suara menubuhkan sejarah
Berjalan Kau disitu terus menerus
Tak pernah resah, apalagi gelisah
Dukamu, duka para hamba
Telah menemui delapan purnama
Diantara hari-hari, malam-malam; tangan-tangan menengadah
Belum juga terlihat hilal; kian pasrah

Suaramu tetap menggema
Meski hujan menghunjam di lembah
Dan kau kuyup di antara bulir-bulirnya
Kakimu tetap melangkah
Mewakili suara-suara patah
Jauh di lubuk hatimu; tersemat sebuah rahasia
Kau bukan sembarang tetua
Ah dasar Kau memang petuah
Meski tak sekarang memetik buah " merdeka "; ada saatnya akan bertuah

Balikpapan, 22.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Secarik Kertas Bernyawa, Puisi untuk Budi Darma

Puisi Pilihan: Rindu, Sebuah Pertanyaan

Puisi Pilihan Lainnya: Ini Hari Kemerdekaan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline