Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Secarik Kertas Bernyawa [Puisi untuk Budi Darma]

Diperbarui: 21 Agustus 2021   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Secarik Kertas Bernyawa, Puisi Untuk Budi Darma / tirto.ID By Text On Photo 

Secarik Kertas Bernyawa
: Puisi Untuk Budi Darma

Sesaat sebelum fajar tiba
Tatkala cahaya memancar horizontal pada garis cakrawala
Matahari belum muncul sempurna
Dunia kehadiran warta

Semua yang hidup akan menutup usia
Dan kami berduka cita atas pergimu Sang Budi, Sang Darma
Orang-orang Bloomington; Demikian pula
Kesedihan begitu nampak pada raut wajah-wajah mereka

Jasad telah kembali ke tanah
Roh telah pulang ke pemilik-Nya
Jiwamu masih berkelana di dunia
Dalam cinta, kasih, literasi, sastra

Berangkatlah dengan tenang, penuh sahaja
Cepat, lambat semua akan menjejaki kesana
Tak akan lekang tulisannmu pada "Secarik Kertas" ; abadi, bernyawa
Liar, sinting, merdeka

Balikpapan, 21.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Rindu, Sebuah Pertanyaan.

Puisi Pilihan: Komposisi Senja dalam Rindu.

Puisi Pilihan Lainnya: Ini Hari Kemerdekaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline