Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Sebuah Perjalanan

Diperbarui: 9 Agustus 2021   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Sebuah Perjalanan/ Dokpri @ams99 By Text On Photo

Sebuah Perjalanan

Kita berjalan lamban
Melewati jalan kecil berbatu
Dengan hati-hati mendaratkan kaki
Selangkah demi selangkah
Dengan penuh seluruh; Kita hendak mendaki bukit
Ke puncak paling tinggi di hadapan itu
Kita hanya cukup
Membawa remah-remah di punggung
Dan harapan menggunung

Kita harus mengatur siasat
Perjalanan ini tak mampu kita terka
Entah sampai kapan, kita berpijak di titian
Mungkin esok, lusa, semua tak ada kepastian
Tugas kita, hanya agar tiba di penghujung
Jangan sampai surut dan menyerah kepada keadaan
Mimpi-mimpi kita; merdeka , terlalu sayang untuk di singkirkan
Meski kita tak terlalu selalu beruntung
Tuhan tahu betapa rencana-rencana kita kian matang

Penajam Paser Utara, 09.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Doa Sepasang Kekasih Abrar di Malam Sunyi

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/610cd4086e7f014eb17cde32/doa-sepasang-kekasih-abrar-di-malam-sunyi

Puisi Pilihan: Komposisi Senja

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/610a263f06310e30f54267b2/puisi-komposisi-senja

Puisi Pilihan Lainnya: Merdeka yang Dipertanyakan

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/61076c1dc0cfa175137827b2/puisi-merdeka-yang-di-pertanyakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline