Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Komposisi Senja

Diperbarui: 4 Agustus 2021   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Komposisi Senja/ Dokpri @ams99 By Text On Photo

Komposisi Senja

Senja belum benar-benar sempurna
Jingga menggetarkan deru-deru angin sore
Menerbangkan debu-debu tak beraturan
Sementara awan-awan di bumantara menggelantung berserakan
Menghalangi surya memancarkan cahaya
Remang-remang tercipta sejangkauan pandang
Di kolongnya puluhan biduk menuju ke tanjung

Di tengah teluk, air beriak-riak hendak mencari jalan sunyi
Berkejar-kejaran tiada henti ke tepian pantai
Arusnya mengombak memecah gelombang suara
Sepasang camar terbang rendah
Lalu hinggap ke layar perahu tua
Bercengkerama ia, sambil sesekali berbisik
Kuterka " Mereka akan pergi, sesaat senja rampung tenggelam "

Di pinggir pantai sedikit berkabut
(Entah uap bumi atau asap pembakaran sampah yang tak ramah)
Udara merambat di antara celah-celah bakau
Mengoyangkan daun-daun, dan belasan bendera merah putih lusuh
Anak-anak berlarian telanjang dada
Mengobarkan semangat di tengah badai yang belum usai
Hingga senja benar-benar sempurna
; Aku, sepasang camar, sekumpulan anak-anak: masih terpaku

Penajam Paser Utara, 03.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Merdeka yang Dipertanyakan

Puisi Pilihan Lainnya: Sejuta Kebaikan di Tengah Pandemi

Puisi Pilihan Lainnya: Kecintaan Chairil Anwar Pada Puisi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline