Perjalanan Paling Palung
Ikan berenang
Burung terbang
Cicak merayap
Demikianlah sebagian fauna menjalani kehidupan
Aku berjalan menuju hatimu yang lapang
Agar aku bisa tenang dalam dekapan paling mendebarkan
Udara berhembus
Air mengalir
Api membakar
Demikianlah alam menyelesaikan tugasnya
Aku merangkak menuju dirimu yang kasmaran
Agar aku bisa leluasa menguasai kebinalan hasratmu
Alam menyeleksi dirinya
Mempertahankan eksitensinya
Berjalan di garis takdirnya
Aku mengadar pada rindu dan wajah
Kirana yang telah lama menangkup rahasia
; Bahwa tak pernah ternoda
Balikpapan, 15.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Sebelumnya: Renungan Senja tentang Corona.
Puisi Pilihan: Prasangka Hujan.
Puisi Pilihan Lainnya: Hujan dan Rindu Semalaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H