Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Renungan Senja tentang Corona

Diperbarui: 14 Juli 2021   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Renungan Senja tentang Corona (Dokpri @ams99-By.Text On Photo)

Renungan Senja tentang Corona

Sebelum senja tenggelam sempurna
Sepasang mata ini menyimak warta
Terpampang nyata di media-media
Lima belas orang lagi mendapat jatah
Tak kuasa melawan monster corona

Hari ini lima belas
Kemarin juga lima belas
Sehari sebelum kemarin dua belas
Besok entah berapa belas
Seolah semua menunggu jatah; bablas

Kita melakukan apa untuk membendungnya ?
Tanyakan diri kita
Sudahkah kita sadar
Ini sungguh-sungguh musuh yang nyata
Jangan lagi hanya sibuk menduga-duga

Lakukan hal berguna, jangan pura-pura amnesia
Tenggelam dalam kungkungan teori konspirasi segala
Sibuk dengan prasangka
Ketika diri dan keluarga jadi korban; baru tersadar
Sesal belakangan, tiada guna

Balikpapan, 12.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya: Hujan Bulan Juli.

Puisi Pilihan: Prasangka Hujan.

Puisi Pilihan Lainnya: Hujan dan Rindu Semalaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline