Keengganan Mentari
Dalam beberapa hari belakangan ini
Tiap sore aku berjalan menuju ke barat
Sendiri menyusuri jalan-jalan sepi
Tanpa teman, tiada sahabat
Merangkul mimpi-mimpi
Telah lama tertambat
Di penghujung terang; menepi
Bertanya dalam hati
Mengapa? Bahkan bayangan tubuh enggan mengikuti
Tak seperti biasa
Ia bersetia memintas di belakang
Ku tatap wajah akhir sore
Rupanya mentari tak kunjung membersil
Hingga jingga di ufuk; raib
Penajam Paser Utara, 06.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya: Fragmen Lukisan.
Puisi Pilihan: Prasangka Hujan.
Puisi Pilihan Lainnya: Hujan dan Rindu Semalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H