Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Keengganan Mentari

Diperbarui: 6 Juli 2021   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Keengganan Mentari (dokpri @ams99-By. Text On Photo)

Keengganan Mentari

Dalam beberapa hari belakangan ini
Tiap sore aku berjalan menuju ke barat
Sendiri menyusuri jalan-jalan sepi
Tanpa teman, tiada sahabat
Merangkul mimpi-mimpi
Telah lama tertambat
Di penghujung terang; menepi

Bertanya dalam hati
Mengapa? Bahkan bayangan tubuh enggan mengikuti
Tak seperti biasa
Ia bersetia memintas di belakang
Ku tatap wajah akhir sore
Rupanya mentari tak kunjung membersil
Hingga jingga di ufuk; raib

Penajam Paser Utara, 06.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya: Fragmen Lukisan.

Puisi Pilihan: Prasangka Hujan.

Puisi Pilihan Lainnya: Hujan dan Rindu Semalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline