Romansa Kumbang dan Bunga
Telah terjamah bunga pilihan di taman itu
Pada saat sedang ranum
Saat embun pagi belum meluruh
Cahaya mentari belum sepenuh
Kumbang muda telah menyia-nyiakannya
Kumbang dewasa memperlakukan istimewa
Ia hadir di saat waktu dan ruang berpihak padanya
Dicumbunya mekar bunga itu
Dengan segenap cinta dan rindu
Tanpa ragu
Penuh nafas memburu
Terlihat semangat muda menggugu
Dalam pandangan batin; hitam atau putih, tak ada abu-abu
Ia berkelindan di situ
Kumbang dan bunga
Telah menyatu dalam pertautan siklus alam
Kumbang menemukan jati diri semula
Bunga menawarkan sejuta pesona
Dengan segala isyarat dunia
Mereka saling mengikhlaskan dalam firasat cinta
Keduanya menikmati hari-hari penuh romansa
Penajam Paser Utara, 29.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
*Baca Juga Puisi Lainnya.
Puisi Sebelumnya: Anomali Pagi
Puisi Pilihan Lainnya: Memburu Angin
Puisi Pilihan Lainnya: Tuhan, Perkenankan Doaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H