Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Saling Menunggu

Diperbarui: 30 Juni 2021   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Saling Menunggu (Dokpri_By. Text On Photo)

Saling Menunggu

Ada yang menungguku semalam
Saat telah tertidur pulas dalam kelam
Akibat menahan gigil rindu tak tertahan
Aku tak tahu, apakah dalam penantian
Ia mengalami keresahan
Seperti aku dalam pejam mata; wajahnya masih membayang

Saat aku terbangun
Ia telah terlena dalam peluk malam
Kegelisahanku kini tak karuan
Tak sempat kukirimkan sajak-sajak kerinduan
Sebagaimana ia tagih setiap akhir pekan
Sajakmu adalah pengobat rindu; katanya berulang-ulang

Kita meresapi rasa dalam keadaan saling menunggu
Keresahan, harapan; menyatu
Keterasingan, keriuhan; meramu
Apabila hendak meluahkan rindu
Hanya mampu merapal doa-doa khusyuk
Tak ada ragu; maksimum cinta mengejawantah di situ

Balikpapan, 28.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Lainnya.

Puisi Sebelumnya: Anomali Pagi.

Puisi Pilihan Lainnya: Memburu Angin.

Puisi Pilihan Lainnya: Hujan di Matamu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline