Sejati
Hari ini, nampak air teluk biasa saja
Tenang, sedikit riak namun tak mencipta gelombang
Perjalanan sepertinya akan menenangkan
Kemarin gerimis melanda
Cukup membuat pakaian basah
Perjalanan sedikit tertunda, meski tak menghalangi siasat
Entah besok, tak mampu kuduga-duga
Perihal aral membayangi langkah
Perjalanan masih lah jauh melewati masa
Tentang liku dan laku
Adalah dua determinasi saling bersisian
Pandailah kita menempatkan haluan
Seumpama perang
Harus mempersiapkan strategi paling matang
Kuat bertahan, tangguh menyerang, piawai memanfaatkan kesempatan
Pemenang pertarungan
Akan ditentukan di pengakhiran; berjuang hingga titian
Adalah dia pemilik kesahihan
Penajam Paser Utara, 25.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya.
Puisi Sebelumnya: Hujan di Matamu.
Puisi Pilihan Lainnya: Memburu Angin.