Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Lelaki yang Tersesat

Diperbarui: 10 Juni 2021   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Lelaki yang Tersesat (Dokpri @ams99_By.Text On Photo)

Lelaki yang Tersesat

Seorang berkata "Betapa aku merdeka"
Aku berkuasa atas diri dengan segala kehendak

Bahkan aku menikmati hidup tanpa "cinta"
Hingga aku memiliki kebebasan tiada batas

Bertualang ia menuruti instingnya
Mengunjungi tempat baru, mendatangi tempat lama

Sebisa hati berkata, sejauh kaki melangkah
Ia menjadi dirinya dalam nurani terpenjara

Segala hal atas dirinya
Adalah penguasaan sesuatu yang bukan hakikatnya

Terjatuh dalam lubang menganga
Dasarnya berlumpur noda-noda

Sungguh ia telah menghianati kalbunya
Kaki melangkah, pikiran mengembara, hati bertanya-tanya

Semakin jauh menapak jalan
Semakin jauh tersesat

Hingga suatu ketika
Ia datang dan berkata; aku hendak pulang

Masihkah ada waktu dan ruang
Menyusun kembali serpihan-serpihan

Penajam Paser Utara, 09.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnya: Perihal Asrar Kopimu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline