Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Penajam, Bumi Benuo Taka di Bulan Juni

Diperbarui: 4 Juni 2021   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi Penajam, Bumi Benuo Taka (Dokpri @ams99)

Penajam, Bumi Benuo Taka di Bulan Juni


Kali ini
Di awal-awal bulan juni
Gugusan awan-awan putih
Di bumantara Penajam; menjuntai
Lalu mengendap beberapa waktu
Mewujud mega-mega kelabu
Tak terbendung
Menjelma titik-titik air
Meluruh bulir demi bulir
Mengendapkan rinai-rinai memori

Di sini
Di kota calon ibu kota negara
Menapak jalan-jalan sunyi
Hujan-hujan tak tentu kapan
Tak kenal waktu, tak kenal isyarat
Tiba-tiba saja datang
Tiba-tiba saja enggan
Jika datang mencipta kenangan
Jika tak datang menghangatkan kerinduan
Sama-sama mendatangkan kemanfaatan

Kota ini
Semenjana
Pribumi dan perantau menyatu dalam harmoni
Alam masih asri
Nampak hijau menghampar sepanjang mata
Orang-orang merdeka mengembara
Mencari rasa, menghirup bahagia, membuang nestapa
Tak harus hujan, tak mesti kemarau
Ingatan abadi tentang cinta
Mengekalkan setia Benuo Taka

Penajam Paser Utara, 4 Juni 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Benuo Taka yang artinya Daerah Kita atau Kampung Halaman Kita adalah kata semboyan pada lambang daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. 

*Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnnya: Semu

Puisi Pilihan Lainnya: Hujan Rahasia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline