Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Isyarat Senja

Diperbarui: 26 Mei 2021   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi isyarat senja (Dokpri @AMS99)

Isyarat Senja

Pandangan mengembara sangat lampau
Ke ujung tak terbatas
Ke langit, ke angkasa, ke ruang-ruang tak berujung
Meniti sauh, menangkup hibuk menderas

Rona jingga menggetarkan selubung rahasia
Pada angin kurasakan getadirimu
Merasuk ke pori pori jiwa
Mendera kecamuk ragu

Petang hendak bertandang
Ke peraduan paling balam
Awan awan tipis menggelantung
Terusik kekhyusukan

Bayang-bayang malam kian menggenang
Rembulan lebih dahulu nampak di belahan lain
Isyarat dangkal tentang pertemuan
Tak selamanya kita mampu saling memandang

Balikpapan, 25 Mei 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

* Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnya: Dilema

Puisi Pilihan Lainnya: Episode Baru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline