Isyarat Senja
Pandangan mengembara sangat lampau
Ke ujung tak terbatas
Ke langit, ke angkasa, ke ruang-ruang tak berujung
Meniti sauh, menangkup hibuk menderas
Rona jingga menggetarkan selubung rahasia
Pada angin kurasakan getar dirimu
Merasuk ke pori pori jiwa
Mendera kecamuk ragu
Petang hendak bertandang
Ke peraduan paling balam
Awan awan tipis menggelantung
Terusik kekhyusukan
Bayang-bayang malam kian menggenang
Rembulan lebih dahulu nampak di belahan lain
Isyarat dangkal tentang pertemuan
Tak selamanya kita mampu saling memandang
Balikpapan, 25 Mei 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
* Baca Juga Puisi Lainnya:
Puisi Sebelumnya: Dilema
Puisi Pilihan Lainnya: Episode Baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H