Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

[Fiksi Ramadan] Bersuci: Kompak Batalnya, Kompak pula Wudunya

Diperbarui: 10 Mei 2021   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen tentang bersuci: Kompak batalnya, kompak pula wudunya (Bincang Syariah)

Seperti biasa setelah menunaikan salat isya empat orang sahabat: Soni, Satria, Amran dan Alan selalu bermain di halaman masjid.

Maklumlah, namanya masih anak-anak, wajarlah mereka menikmati masa-masa kanak-kanak mereka. Saat ini mereka masih duduk di bangku sekolah dasar. Soni kelas 4, Satria kelas 3, sedangkan Amran dan Alan duduk di kelas 2. Mereka semuanya satu sekolah dan juga rumahnya bertetangga.

Baca Juga: senjata-pamungkas-itu-bernama-kojima-madu-lengkap-menjaga-nutrisi-berpuasa

Mereka berempat memang teman akrab, kemana-mana selalu kompak.

Mereka memanfaatkan bermain di antara waktu salat isya dan salat tarawih, yang diisi dengan pengumuman pengurus masjid dan kultum. Biasanya jeda waktu antara isya dan tarawih sekira 10-15 menit.

Malam itu mereka bermain petak umpet, saking asyiknya, tidak terasa salat tarawih akan dimulai. Mereka lalu berhenti bermain dan segera masuk masjid. Biasanya mereka tidak berwudu lagi karena merasa wudunya masih sah sejak salat isya tadi.

Baca Juga: dukung-gaya-hidup-sehat-baru-di-masa-pendemi-mynewhealtyliferstyle-dengan-konsumsi-kijima

Sebelum masuk pintu masjid, Soni berkata kepada Satria, agar ia berwudu kembali.

“Satria, kamu tadi kan menginjak kotoran sapi, gak sah sudah wudumu itu, ulang sana”

“Iya, kah. Masa sih kotoran sapi itu najis, kan cuma makan rumput saja”

Jawab Satria.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline