Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Surat untuk Ibu #2

Diperbarui: 10 Mei 2021   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surat Untuk Ibu #2 (Dokpri @AMS99)

Kepada Ibuku Tersayang

Di

Kampung Halaman

Melalui surat ini kusampaikan kepadamu dengan penuh rasa rindu dan sejuta penyesalan, kalau lebaran tahun ini aku belum bisa pulang kampung. Aku sadar jika ini sudah lebaran kedua dan aku belum mampu menemuimu. Meluahkan segala rasa rindu yang telah berkecamuk di dada.

Ibu tahu kan, aku tak berdaya dengan keadaan ini, Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran 2021 untuk mencegah meningkatnya virus corona Covid-19 di masyarakat. Saya tak punya pilihan lain untuk mengurungkan niat pulang kampung dan tetap bertahan di tanah rantau. Ibu tahu juga kan sebagai abdi bangsa, kuli negara mesti harus patuh dan taat kepada pemimpinnya, serta harus menjadi teladan bagi masyarakat lainnya.

Ibu sebagai ungkapan rasa dan permohonan maaf anakmu, kusampaikan sebuah syair kerinduan untukmu.

***

Telah pun berganti tahun
Musim juga demikian
Menyemarakkan dirinya tertanam
Setelah pancaroba dalam dua zaman
Aku masih disini tertahan

Kupejamkan mata rapat-rapat
Agar pandanganku berubah pekat
Kudiamkan barang sejenak
Berharap di pelupuk rindu kau nampak mendekat
Meski lamat-lamat

Ibu…
Tahukah dirimu
Saat aku menulis surat ini untukmu
Aku begitu rapuh
Mengingatmu adalah puncak paling rindu

Ibu…
Waktu telah membuat kita kian lampau
Kau tetap di tempatmu utuh
Tak bergeming walau sedikit pun
Akulah yang pergi melangkah jauh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline