Kepada Ibuku Tersayang
Di
Kampung Halaman
Melalui surat ini kusampaikan kepadamu dengan penuh rasa rindu dan sejuta penyesalan, kalau lebaran tahun ini aku belum bisa pulang kampung. Aku sadar jika ini sudah lebaran kedua dan aku belum mampu menemuimu. Meluahkan segala rasa rindu yang telah berkecamuk di dada.
Ibu tahu kan, aku tak berdaya dengan keadaan ini, Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran 2021 untuk mencegah meningkatnya virus corona Covid-19 di masyarakat. Saya tak punya pilihan lain untuk mengurungkan niat pulang kampung dan tetap bertahan di tanah rantau. Ibu tahu juga kan sebagai abdi bangsa, kuli negara mesti harus patuh dan taat kepada pemimpinnya, serta harus menjadi teladan bagi masyarakat lainnya.
Ibu sebagai ungkapan rasa dan permohonan maaf anakmu, kusampaikan sebuah syair kerinduan untukmu.
***
Telah pun berganti tahun
Musim juga demikian
Menyemarakkan dirinya tertanam
Setelah pancaroba dalam dua zaman
Aku masih disini tertahan
Kupejamkan mata rapat-rapat
Agar pandanganku berubah pekat
Kudiamkan barang sejenak
Berharap di pelupuk rindu kau nampak mendekat
Meski lamat-lamat
Ibu…
Tahukah dirimu
Saat aku menulis surat ini untukmu
Aku begitu rapuh
Mengingatmu adalah puncak paling rindu
Ibu…
Waktu telah membuat kita kian lampau
Kau tetap di tempatmu utuh
Tak bergeming walau sedikit pun
Akulah yang pergi melangkah jauh