Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Salat Berjamaah dan Tepat Waktu, Melatih Kedisiplinan Sekaligus Meraih Keutamaan Ramadan

Diperbarui: 16 April 2021   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana.com

Ramadan tahun 2021 masih dalam masa pandemi. Meski tak seperti tahun sebelumnnya, tahun ini kita sudah bisa melaksanakan aktivitas ibadah di masjid-masjid, tapi tentu saja dengan tetap patuh pada protokol kesehatan.

Seperti halnya di masjid tempat saya melaksanakan shalat fardu dan shalat tarawih di Masjid Madinatul Iman, Balikpapan Islamic Center, gerakan 5M perotokol kesehatan diterapkan dengan baik, yaitu:

1. Memakai masker; semua wajib memakai dan diperiksa suhu tubuhnya di pintu masuk masjid,

2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir; disediakan banyak di area parkir dan tempat wudhu,

3. Menjaga jarak; dengan membuat jarak shaf sekira satu meter antar jamaah,

4. Menjauhi kerumunan; dengan tidak menciptakan titik kumpul dalam masjid,

5. Membatasi mobilisasi dan interaksi, jamaah yang datang langsung mengambil shaf yang sudah disediakan tanda, dan setelah ibadah salat, langsung pulang kerumah masing-masing.

Suatu nikmat yang luar biasa bagi kita, umat Islam di berkahi dengan satu bulan suci yakni bulan Ramadan, bulan istimewa dibanding sebelas bulan lainnya

Keutamaan bulan Ramadan bisa menjadi penyemangat untuk makin rajin beribadah. Bulan suci Ramadan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan dengan berbagai keutamaannya.

Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99_Masjid Madinatul Iman, Balikpapan Islamic Center

Penulis sendiri melalui kesempatan Ramadan kali ini telah menguatkan niat untuk melaksanakan amaliah-amaliah Ramadan, antara lain:
  • Berusaha melaksanakan salat fardu tepat waktu atau awal waktu

Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah Shalat pada waktunya, Berbakti kepada kedua orang tua, dan Jihad di jalan Allah.
(HR Bukhari & Muslim)

Salah satu bentuk kelalaian dalam ibadah wajib kita sehari-hari adalah kebiasaan menunda-nunda atau mengulur-ulur waktu salat, kesempatan Ramadan ini, saya telah berkomitmen dalam niat untuk merubah itu semua, menjadikan Ramadan sebagai momentum motivasi disiplin dimulai dengan melaksanakan salat, sehingga menjadi sesuatu hal yang sudah lumrah dan terbiasa sehingga saya harapkan setelah Ramadan menjadi kebiasaan yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline