Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Isyarat

Diperbarui: 4 April 2021   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99

Isyarat

Aku sendiri saja
Duduk, di tepi tambak
Yang tak lagi mengombak
Airnya surut dihisap panas
Dan mungkin ditumpahkan angin barat
Yang tak jelas datang dan perginya

Sejauh pandangan mata
Kulihat aneka;
Putih awan
Hijau pepohonan
Gugusan pematang kecoklatan
Dan mungkin biru rindu berkumandang

Jika diibaratkan rasa
Mungkin Aku sedang resah
Beberapa hari tak turun hujan
Sudah mulai kering tanah-tanah
Berkali-kali Aku bertandang
Hati selalu bertanya-tanya

Barangkali Tuhan menciptakan dunia
Beserta isinya, Kamu dan tanah-tanah
Adalah untuk Kuterjemahkan; Kueja
Sebagai ladang-ladang
Wadah mengejawantah
Bakti dan kerja

Penajam Paser Utara, 3 April 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnnya: Galau

Puisi Pilihan Lainnya: Risalah Malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline