Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Doa Senja

Diperbarui: 31 Maret 2021   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99

Doa Senja

Kita duduk berdua
Di tepi telaga
Menikmati senja
Yang ragu-ragu menaja

Kita bercakap-cakap ramah
Meski kemarin Kamu memendam amarah
Kita berbincang-bincang santai
Walau sebelumnya Aku lecut emosi

Senja memperlambat langkah kakinya
Hendak menyusuri lembah-lembah
Mendaki bukit-bukit
Menghangatkan tubuh kita; letih

Kamu memercikkan air telaga
Dengan kaki yang jenjang
Katamu; Engkau merasakan kesejukan
Pada bening arusnya yang tenang

Aku tak bosan-bosannya menatap jingga di ufuk barat
Juga wajahmu yang memikat
Pada keduanya kusaksikan
Padu padan warna eksotis kemerah-merahan

Ketika senja hendak lindap
Aku mendengar lirih doamu
; Tuhan, karuniakan kepadaku seseorang yang hatinya selembut senja
Dan lisannya sebening air telaga

Balikpapan, 30 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Pilihan Lainnya: Demokrasi

Demokrasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline