Doa Senja
Kita duduk berdua
Di tepi telaga
Menikmati senja
Yang ragu-ragu menaja
Kita bercakap-cakap ramah
Meski kemarin Kamu memendam amarah
Kita berbincang-bincang santai
Walau sebelumnya Aku lecut emosi
Senja memperlambat langkah kakinya
Hendak menyusuri lembah-lembah
Mendaki bukit-bukit
Menghangatkan tubuh kita; letih
Kamu memercikkan air telaga
Dengan kaki yang jenjang
Katamu; Engkau merasakan kesejukan
Pada bening arusnya yang tenang
Aku tak bosan-bosannya menatap jingga di ufuk barat
Juga wajahmu yang memikat
Pada keduanya kusaksikan
Padu padan warna eksotis kemerah-merahan
Ketika senja hendak lindap
Aku mendengar lirih doamu
; Tuhan, karuniakan kepadaku seseorang yang hatinya selembut senja
Dan lisannya sebening air telaga
Balikpapan, 30 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya:
Puisi Pilihan Lainnya: Demokrasi