Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Risalah Pagi

Diperbarui: 30 Maret 2021   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99

Risalah Pagi

Pagi telah bertandang rapi
Di ujung paling timur belum muncul cahaya
Pada tanah kosong yang terapit dua rumah putih
tumbuh rerumputan dan belukar

Puncak atap rumah sebelah kanan
Letaknya lebih tinggi dan menjulang
Seekor burung gereja berkicau riang
Tak henti-henti berceloteh; memamerkan kelihaian

Cukup sejuk cuaca menyejukkan tubuh
Meski angin seolah tidak berhembus
Bahkan daun-daun nampak tak goyah
Mengisyaratkan keheningan ritmis

Pada kuncup pohon-pohon akasia
Tumbuh bunga-bunga baru
Kumbang datang menghisap kembang madu
Tak hirau sergapan burung gereja

Jauh di balik hutan kota
Terdengar gemuruh suara-suara kendaraan
Tak mampu mengganggu kekhusyukan
; Burung gereja, kumbang dan Aku khidmat memintas

Balikpapan, 28 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Pilihan Lainnya: Demokrasi

Demokrasi

Puisi Sebelumnnya: Sihir Luka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline