Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Kecamuk Hening

Diperbarui: 16 Maret 2021   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99

Kecamuk Hening

Kulihat ke ujung cakrawala
Hamparan mega-mega
Awan-awan memancar
Kilat-kilat di langit-langit, menyambar-nyambar
Menjelma gemuruh-gemuruh keras
Alam sibuk mengendalikan dirinya

Kubaca semesta dengan abjad terbata-bata
Ketika waktu semakin menua
Kuheningkan kepala dalam-dalam
Kemudian angin mengulum debu-debu, juga suara-suara
Keheninganku makin ruam
Sendiri dalam kelam

Seketika hujan meluruh
Menerjang angin ;liar menari-nari
Belum juga usai kehusyukanku
Layar terbentang memutar diri
Tak ada terjadi sesuatu
Aku masih bersila dalam tafakur; Menanti jawaban sunyi

Penajam Paser Utara, 14 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Pilihan: Sendiri di Bawah Terik

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60451b048ede480d6110ee32/puisi-sendiri-di-bawah-terik

Puisi Sebelumnya: Demokrasi

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/604b2704d541df7421096243/puisi-demokrasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline