Sepertiga Malam
Antara malam dan pagi
Gelap gulita
Cakrawala redup pasi
Hening, tak ada suara
Tersisa saja;
Jarum jam dinding berputar, berdetak
Tikus-tikus berlarian di beranda
Malam merangkak pelan
Seperti ia letih mendaki terang
Mentari pun masih lama terundang
Dan angin tumpul kerontang
Serak di kerongkongan
Sedang belumlah cukup tiga hari hujan tak turun
Kita teperdaya musim
Memagut sepi
Tak ada tepi
Mengunci diri, terkadang menjadi solusi
Tak ada pilihan lain
Antara malam dan pagi
Semua sibuk dalam mimpi
Pun diri ini saja terapit sendiri
Balikpapan, 13 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya:
Puisi Sebelumnya: Hendak Tinggal.
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/604b20b6d541df209c3b5e92/puisi-hendak-tinggal
Puisi Pilihan: Sendiri di Bawah Terik.
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60451b048ede480d6110ee32/puisi-sendiri-di-bawah-terik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H