Pada Sebuah Perjalanan Pulang
Perjalanan pulang
Petualangan sejemang
Menyudahi cengkerama
Tertegun suasana
Teluk tenang tak beriak
Tak seperti hati sedang menanak
Hendak seketika ke titian; mengarak
Terlihat mendung menderu
Langit hitam berkabut
Diatas kepala
Diatas sebuah bahtera
Hendak singgah namun tangan tak cukup kuat
Ku ikhlaskan hanya sekadar menatap
Meski nanar, Aku menyesapi nuansanya
Alam menggugah naluri menakhlikkan karya
Tuhan menyediakan hati menaja
Kita khidmat dalam iradat-Nya
Balikpapan, 12 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya:
Puisi Sebelumnya: Hendak Tinggal.
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/604b20b6d541df209c3b5e92/puisi-hendak-tinggal
Puisi Pilihan: Sendiri di Bawah Terik.
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60451b048ede480d6110ee32/puisi-sendiri-di-bawah-terik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H