Hendak Tinggal
Ombak adalah riuh rindu
Berkejaran di pantai tak henti-henti
Tak kenal kata lelah, letih, lesu
Tubuhnya adalah air menjelma putih
Ketika Kau memandangnya ia tetap saja begitu
Begitulah berkecamuknya rasa hendak temu
Udara mengirim firasatnya
Lewat hembusan angin utara
Menggoda daun-daun meluruh
Menghasut burung-burung berjingkat
kesejukannya menawan tubuh
Jiwa mendalami sekuat-kuat
Ombak, udara menjelma hening
Belantara sunyi meminang
Bait-bait yang Ku dengungkan dalam kepala
Menjelma pekikan suara
Seseorang merasuk ke kedalaman rasa
Telah lama tanggal, kini hendak tinggal
Penajam Paser Utara, 13 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya:
Puisi Sebelumnya: Perempuan yang Ku Panggil Kirana.
Puisi Pilihan: Sendiri di Bawah Terik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H